Kesaksian pria yang pernah siap mati untuk Taliban


Maiwand Banayee di London, dengan latar Sungai Thames.

Sumber gambar, Maiwand Banayee

Keterangan gambar, Maiwand Banayee di London, dengan latar Sungai Thames.

    • Penulis, Sadaf Ghayasi
    • Peranan, BBC Afghan Languages

Maiwand Banayee kini menjalani kehidupan yang bisa dibilang normal.

Saat tak sedang bekerja di Layanan Kesehatan Nasional UK atau sedang belajar untuk menuntaskan studi pascarsarjananya, kemungkinan besar Banayee tengah mengangkat beban di pusat kebugaran tak jauh dari kediamannya di Coventry.

Kehidupan Banayee yang kini terlihat tenang itu berbanding terbalik dengan masa lalunya pada 1990-an. Saat itu, menurut Banayee, “satu-satunya keinginan adalah mati sebagai martir” untuk Taliban sekalipun dia harus ikut operasi bunuh diri.

Banayee berhasil melepaskan diri dari ideologi jihad ekstrem Taliban. Ia lantas menulis buku Delusions of Paradise: Escaping the Life of a Taliban Fighter, yang diharapkan dapat mencegah orang lain terjerumus ke dalam kondisi serupa.





listgameindo.site

Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad
Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad