Militer: Prabowo beli 48 pesawat tempur Turki seharga ratusan triliun saat APBN defisit, dari mana uangnya?


Indonesia memborong 48 unit pesawat tempur KAAN dari Turki seharga lebih Rp160 triliun.

Sumber gambar, Anadolu/Getty Images

Keterangan gambar, Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Shamsuddin (ke-5 dari kiri) menerima cendera mata dari Presiden Industri Pertahanan Turki, Haluk Gorgun (ke-4 dari kanan) dalam seremoni penandatanganan perjanjian jual-beli 48 pesawat tempur KAAN di Istanbul, Turki, pada 26 Juli 2025.

Pemerintah Indonesia memborong 48 unit pesawat tempur KAAN dari Turki seharga lebih Rp160 triliun. Kesepakatan itu dilakukan di tengah APBN yang tekor dan kebijakan efisiensi anggaran Presiden Prabowo Subianto. Sumber dana pembelian jet tempur itu dipertanyakan oleh ekonom.

Bhima Yudhistira, Direktur lembaga riset Center for Economic and Law Studies (Celios), menyebut sekitar 25% (sekitar Rp552 triliun) penerimaan pajak habis untuk membayar bunga utang negara yang mencapai Rp800 triliun.

Baru-baru ini Kementerian Keuangan juga memperkirakan defisit APBN sepanjang 2025, mencapai sekitar Rp662 triliun.

“Saya tidak mengerti, mau dibayar pakai apa? Uangnya [APBN] sudah hampir tidak ada, kecuali menambah utang. Tapi itu bisa membuat terperangkap utang dan menjadi negara yang gagal secara sistemik,” kata Bhima Yudhistira, Senin (04/08).



listgameindo.site

Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad
Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad