Prada Lucky: ‘Budaya kekerasan di internal TNI dan impunitas picu penganiayaan terus berulang’


Militer, Prada Lucky

Sumber gambar, Yufengki Bria/Detikcom

Keterangan gambar, Potret pemakaman Prada Lucky Chepril Saputra Namo, Sabtu (09/08).

Lucky Chepril Saputra Namo, seorang anggota TNI berpangkat prajurit dua di Kabupaten Nagekeo, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur tewas, diduga akibat dianiaya puluhan seniornya, 6 Agustus lalu. Kematiannya menambah panjang daftar korban tewas akibat kekerasan fisik di internal TNI.

TNI Angkatan Darat menyebut Lucky tewas dalam insiden yang menjadi bagian dari “pembinaan” tentara.

Kultur kekerasan yang dipelihara, ketidaktegasan pimpinan, dan impunitas menjadi akar munculnya berbagai kasus kematian seperti yang dialami Prada Lucky, kata sejumlah pengamat militer.

Bukan hanya proses hukum transparan terkait kasus Lucky, evaluasi menyeluruh di internal TNI disebut sejumlah anggota DPR penting dicapai agar peristiwa serupa tidak terulang.



listgameindo.site

Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad
Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad