Peringatan MoU Helsinki – Mengapa kesejahteraan, keadilan dan tata kelola jadi sorotan?


ruang memorial perdamaian, 20 tahun MOU Helsinki, aceh, banda aceh, Gerakan Aceh Merdeka, GAM, museum perdamaian

Sumber gambar, BBC News Indonesia/Heyder Affan

Keterangan gambar, Sejumlah pelajar mengunjungi ruang memorial perdamaian Aceh di sebuah kantor pemerintah di Banda Aceh. Berbagai benda terkait konflik panjang di wilayah itu dipajang.

    • Penulis, Heyder Affan
    • Peranan, Wartawan BBC News Indonesia

Kesepakatan damai antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan pemerintah Indonesia sudah berjalan 20 tahun. Ada harapan yang kuat untuk terus merawat perdamaian. Namun ada masalah yang dianggap belum teratasi yaitu kesejahteraan ekonomi, ketidakadilan hingga tata kelola birokrasi lokal.

Tarik-menarik antara harapan dan ketakutan, antara sinisme dan rasa percaya, progres dan penolakan, itulah yang membayangi peringatan 20 tahun perjanjian damai Aceh.

Harapan digantungkan lantaran perdamaian di Aceh sudah memasuki 20 tahun yang ditafsirkan bahwa siklus kekerasan di wilayah itu hanyalah mitos belaka.

Namun suara-suara bernada kecewa tidak bisa ditutup-tutupi bahwa perdamaian itu tidak dibarengi peningkatan kesejahteraan ekonomi bagi rakyat Aceh.



listgameindo.site

Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad
Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad