Sumber gambar, Holly Hagan-Blyth
- 
- Penulis, Emily Holt
- Peranan, BBC News
 
Seks merupakan bagian penting dalam banyak hubungan. Namun, kehilangan gairah seksual adalah fenomena yang umum terjadi setelah kehamilan dan melahirkan, menurut Layanan Kesehatan Inggris (National Health Service/NHS).
Bintang acara realitas televisi sekaligus pelatih kebugaran, Holly Hagan-Blyth, mengatakan ia mengalami fenomena itu setelah melahirkan anak pertamanya pada Juni 2023.
“Saya bisa saja mengatakan, ‘Kalaupun kamu tidak menyentuh saya lagi, saya pun tidak masalah,’ karena memang begitulah perasaan saya waktu itu,” kata Hagan, saat membawakan acara CBeebies Parenting Helpline.
Holly merupakan istri dari seorang pesepak bola Inggris, Jacob Blyth.
Terapis seks dan hubungan, Rachel Gold, bilang banyak perempuan yang baru melahirkan mengira mereka harus kembali berhubungan intim enam pekan setelah melahirkan. Tapi, menurut Rachel, itu adalah anggapan yang keliru.
“Itu sangat mengecoh, seolah-olah memang sudah waktunya berhubungan seks lagi. Padahal tidak seperti itu kenyataannya,” kata Rachel.
Sumber gambar, Holly Hagan-Blyth
Holly menuturkan, gairah seksnya menurun setelah anaknya, Alpha-Jax, lahir pada 2023. Sejak saat itu, ia pun mula menghindari segala bentuk keintiman dengan suami.
“Setiap kali saya memberikan kasih sayang ke Jacob, entah berupa pelukan atau sentuhan kecil, saat itu saya merasa itu bakal berujung kepada hubungan seks. Saya tidak menginginkan itu,” kata Holly.
“Saya mulai punya asosiasi negatif terhadap semua hal yang saya lakukan kepadanya.”
Ia menyebut keterbukaan terhadap sang suami membuat situasi menjadi lebih baik.
“Begitu saya mengatakan, ‘setiap kali saya memeluk atau menyentuhmu, bisakah itu tidak berujung kepada hubungan seks? Soalnya itu membuat saya semakin tidak menginginkannya.’ Setelah itu, semua menjadi lebih baik karena tekanan itu menghilang.”
Jacob sendiri sempat khawatir sang istri sudah tidak lagi tertarik kepadanya. Namun, Holly kemudian meluruskanya, dengan mengatakan, “‘Kamu harus sadar bahwa ini tidak ada keterkaitan dengan dirimu. Ini soal perasaan yang saya rasakan saat ini. Bagi saya, kamu tetap sama.”
“Saya memang tidak ingin berhubungan seks sekarang, mungkin juga dalam beberapa bulan ke depan. Tapi, ini masalah saya yang harus saya hadapi.”
Holly berharap pasangan lain yang juga mengalami hal serupa dapat lebih terbuka satu sama lain.
“Orang sering mengatakan bahwa hubungan berubah setelah memiliki anak, tapi sampai Anda mengalaminya sendiri, Anda tidak akan benar-benar mengerti perubahannya.”
Mengapa gairah seks bisa hilang setelah melahirkan?
Dokter kandungan dan ginekologi, Jennifer Lincoln, mengatakan, terdapat banyak alasan kenapa perempuan tidak ingin berhubungan seks setelah melahirkan.
Pertama, tubuh perlu waktu untuk pulih. Rahim perlu sekitar enam pekan untuk kembali ke ukuran normal. Sepanjang periode itu, robekan di vagina atau perineum juga sedang dalam masa pemulihan.
Kedua, perubahan hormon besar-besaran terjadi setelah kelahiran. Pada masa itu kadar estrogen dan progesteron turun drastis.
“Estrogen rendah bisa membuat vagina kering, yang kemudian membuat seks terasa menyakitkan,” kata Jennifer.
Perubahan hormonal setelah melahirkan bahkan lebih ekstrem dibanding menopause.
Kehilangan gairah ini tak melulu dihadapi para ibu. Seorang pendengar CBeebies Parenting Helpline mengatakan bahwa pasangannya juga kehilangan gairah seks setelah kelahiran anak mereka tiga bulan lalu.
“Saya sangat benci dengan badan saya saat ini. Saya cuma ingin perhatian lebih baik dari pasangan, tapi ia sama sekali tidak menginginkan seks saat ini,” ujarnya.
Rachel Gold menambahkan, laki-laki terkadang memang sulit untuk jujur soal perasaan mereka.
“Masuk ke fase menjadi seorang ayah bisa memunculkan banyak hal dalam diri seorang laki-laki… Hal itu bisa menjadi faktor utama kenapa mereka tidak menginginkan seks.”
Sementara itu, praktisi dari organisasi persalinan NCT, Fleur Parker, menyebut laki-laki sering tidak menempatkan urusan emosional ini sebagai prioritas.
Padahal, terang Fleur, “Berbicara jujur dengan pasangan tentang apa yang Anda rasakan bisa sangat membantu. Jangan berasumsi mereka tahu apa yang sedang terjadi atau isi pikiran Anda.”
Dokter kandungan dan ginekologi, Jennifer Lincoln, menyarankan pasangan yang mengalami fenomena ini untuk mencari bantuan tenaga medis.
“Beberapa orang tua baru bisa beradaptasi dengan mudah, yakin bahwa keintiman bakal kembali muncul secara alami. Namun, ada juga yang mengalami tekanan besar,” lanjut Jennifer.
“Kalau sampai membuat konflik serius dalam hubungan, saya menyarankan konseling pasangan, terapi seks, atau pemeriksaan medis jika terdapat masalah fisik yang berkelanjutan.”
Tips bagi pasangan yang ingin kembali berhubungan seks setelah masa bersalin
- Menganggap kehilangan gairah sebagai hal normal adalah kunci utama. Pahami bahwa fenomena ini bukan “cuma di kepala.” Mengakui hal tersebut dapat mengurangi perasaan bersalah dan tekanan.
- Bagi perempuan, bersabarlah dengan proses pemulihan tubuh.
- Berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan soal kebutuhan dan harapan masing-masing.
- Redefinisi keintiman: fokus dulu ke kedekatan emosional dan sentuhan non-seksual.
- Pasangan juga dapat saling mendukung dengan cara berbagi tanggung jawab rumah tangga dan urusan anak, agar stres tidak menumpuk.
 
					 
		 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                