Sumber gambar, Taufiq/detikcom
Jenazah pengemudi ojek online yang meninggal akibat dilindas mobil Brimob, Affan Kurniawan dimakamkan di pekuburan Karet Bivak, Jakarta, Jumat (29/08) pagi. Sementara, ratusan orang yang sebagian besar adalah pengemudi ojol mendatangi markas Komando Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta. Mereka menuntut agar pelakunya dihukum berat.
Sekitar pukul 10.20 WIB, jenazah Affan dimasukkan ke liang lahat dengan iringan doa-doa.
Selain keluarga Affan, ada sejumlah politikus terlihat dalam proses pemakaman.
Ratusan orang yang sebagian adalah pengemudi ojek online ikut melayat dan mengikuti proses pemakaman, seperti dilaporkan wartawan BBC News Indonesia, Anindita Pradana, dari lokasi.
Rombongan ojek online, yang sebagian adalah rekan kerja mendiang, ikut mengantar dari rumah yang bersangkutan menuju taman pemakaman Karet Bivak.
Di waktu hampir bersamaan, massa yang sebagian besar terdiri pengemudi ojek online menggelar unjuk rasa di depan markas Komando Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta.
Intinya mereka meminta jaminan atau kepastian bahwa anggota Brimob yang berada di dalam kendaraan taktis Brimob dihukum berat.
Sempat terjadi bentrokan antara massa dan polisi, namun kemudian bisa dihentikan setelah perwakilan Brimob muncul di hadapan massa.
“Kami minta maaf,” kata salah-seorang perwakilan Brimob, berulang-ulang, dengan setengah berteriak.
Dia juga menyatakan terduga pelaku dari anggota Brimob itu “tidak sengaja” melindas pengemudi ojol bernama Affan Kurniawan itu. Massa kemudian meneriakkan “huuuu”.
Dia berjanji bahwa Polda Metro Jaya akan merilis perkembangan terbaru pemeriksaan atas sejumlah anggota Brimob yang diduga bertanggungjawab dalam insiden tersebut.
“Tujuh pelaku sudah ditahan di Polda Metro Jaya,” katanya.
Setelah melalui dialog panjang, massa kemudian berangsur-angsur meninggalkan lokasi unjuk rasa di depan Makro Brimob Polda Metro Jaya.
Berita ini akan terus diperbarui secara berkala.