Sumber gambar, Getty Images
-
- Penulis, Rebecca Thorn
- Peranan, Kesehatan Global
Apakah Anda sering merasa ingin buang air kecil tapi tak ada yang keluar, atau sering mengalami sensasi terbakar saat buang air kecil? Ini semua bisa jadi tanda-tanda awal infeksi saluran kemih dan bisa sangat menyiksa ketika Anda mengalaminya.
Secara global, diperkirakan 400 juta orang akan mengalami infeksi saluran kemih setiap tahunnya.
Meskipun infeksi ini menyerang orang-orang dari kedua jenis kelamin dan anak-anak, infeksi ini paling sering terjadi pada perempuan.
Setengah dari populasi perempuan di seluruh dunia akan mengalami infeksi saluran kemih pada suatu saat dalam hidupnya.
Sebagai salah satu infeksi yang paling umum di seluruh dunia, masih ada pertanyaan tentang bagaimana kita memastikan bahwa infeksi ini bisa diobati secara efektif di dunia dengan resistensi antimikroba yang terus meningkat.
Kami berbicara dengan sejumlah pakar untuk mengetahui apa yang perlu kita ketahui tentang infeksi saluran kemih dan apa yang dapat kita lakukan untuk mencegahnya.
Apa penyebab infeksi saluran kemih?
Infeksi saluran kemih merupakan infeksi pada uretra (saluran tempat keluarnya air seni), kandung kemih, atau pada beberapa kasus yang serius, pada ginjal.
Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri yang masuk ke saluran kemih melalui uretra.
Seringkali bakteri ini, seperti E.coli, berasal dari dalam dan sekitar rektum.
Para perempuan dan anak perempuan lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih karena uretra mereka lebih pendek daripada pria, sehingga lebih mudah bagi bakteri untuk masuk ke dalam saluran kemih.
Sumber gambar, Getty Images
Perempuan yang mengalami pascamenopause juga berisiko lebih besar terkena infeksi karena penurunan kadar estrogen.
Hormon ini biasanya membantu menjaga keseimbangan bakteri yang sehat di area vagina, yang berarti penurunannya dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi.
Apa saja gejala infeksi saluran kemih?
Gejala infeksi saluran kemih akan berbeda pada setiap orang, tetapi beberapa gejala yang paling umum menurut Layanan Kesehatan Inggris (National Health Service/NHS), meliputi:
- rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil
- ingin buang air kecil secara tiba-tiba atau lebih sering daripada biasanya
- buang air kecil yang terlihat seperti darah keruh dalam air seni Anda
- sakit perut bagian bawah atau sakit di punggung, tepat di bawah tulang rusuk
- suhu yang tinggi, atau merasa kepanasan atau kedinginan, dan menggigil
- merasa lelah atau lemas
Lansia yang menderita infeksi saluran kemih juga dapat mengalami perubahan perilaku, seperti gelisah atau bingung.
Pada anak-anak, mengompol dan muntah juga dapat mengindikasikan adanya infeksi saluran kemih
Apakah infeksi saluran kemih bisa sembuh dengan sendirinya?
“Untuk beberapa perempuan, mereka tidak memerlukan apa-apa dan sistem kekebalan tubuh mereka akan mengatasi infeksi saluran kemih. Dan bagi sebagian perempuan, mereka akan membutuhkan antibiotik,” kata dokter Rajvinder Khasriya, konsultan di bidang Uroginekologi di Rumah Sakit Whittington di London.
Mengapa kita bisa masuk ke dalam salah satu dari dua kategori ini tidak sepenuhnya dipahami.
Di dunia di mana resistensi antimikroba semakin berkembang, hal ini menjadi pertanyaan penting di antara para peneliti.
Sumber gambar, Getty Images
Infeksi saluran kemih adalah salah satu penyakit utama yang menyebabkan resep antibiotik, dan menemukan pengobatan yang tidak memerlukan antibiotik adalah tujuan yang dicari.
Dokter Katherine Keenan telah meneliti infeksi saluran kemih yang resisten terhadap obat di Afrika Timur, termasuk Tanzania, Kenya, dan Uganda.
Dari orang-orang yang mereka survei, yakni yang datang ke klinik kesehatan dan yang urinenya dikirim untuk pengujian, sekitar setengah dari mereka memiliki infeksi yang resisten terhadap berbagai obat.
Rasa malu dan tabu juga dapat menghalangi perempuan untuk mendiskusikan gejala yang mereka alami dengan teman atau mencari perawatan yang diperlukan.
“Mereka akan menyembunyikan diri karena mereka berpikir bahwa gejala-gejala yang mereka alami mungkin akan membuat mereka ketahuan atau semacamnya, karena pada dasarnya mereka mengira bahwa hal ini mungkin terkait dengan penyakit menular seksual atau mereka tertular dari pasangan mereka dan itu berarti pasangan mereka selingkuh atau semacamnya,” ujar dokter Keenan.
“Ada orang-orang yang mengatakan hal-hal seperti ‘Saya tidak tahu apa yang salah dengan tubuh saya, saya busuk’. [Mereka] benar-benar mewujudkan stigma dan rasa frustrasi semacam itu.”
Lebih dari 50% pasien dengan infeksi saluran kemih akan mengalami masalah psikologis seperti kecemasan dan depresi, menurut studi Global Burden of Disease.
Meskipun infeksi saluran kemih diklasifikasikan sebagai penyakit menular, infeksi saluran kemih tidak menular dan bukan merupakan penyakit menular seksual.
Namun, berhubungan seks dapat meningkatkan risiko terkena infeksi saluran kemih dengan memindahkan bakteri dari rektum ke uretra.
NHS merekomendasikan untuk buang air kecil sesegera mungkin setelah berhubungan intim untuk membuang bakteri yang mungkin masuk ke dalam uretra.
Dalam kasus infeksi saluran kemih yang berulang, dokter mungkin dapat meresepkan antibiotik yang Anda minum segera setelah berhubungan seks.
Bagaimana infeksi saluran kemih didiagnosis?
“Standar emas” untuk mendiagnosis infeksi saluran kemih adalah tes kultur urine di tengah-tengah aliran.
Sampel urine pasien dikirim ke laboratorium untuk diuji, di mana mereka akan melihat bakteri apa yang tumbuh dalam urin di atas lempeng kultur.
Berdasarkan hasil ini, dokter dapat mempersempit antibiotik mana, jika ada, yang terbaik untuk mengobati pasien.
Namun, beberapa ahli memperingatkan bahwa tes kultur untuk infeksi saluran kemih sudah ketinggalan zaman dan dokter juga harus mempertimbangkan gejala dan riwayat medis pasien.
Sumber gambar, Getty Images
Tes kultur urine dikembangkan pada 1950-an oleh seorang ilmuwan bernama Edward Kass, berdasarkan data yang diperolehnya dari perempuan hamil dengan pielonefritis, infeksi ginjal.
“Kami telah mengambil standar yang sama dan menerapkannya pada perempuan yang tidak hamil, perempuan dari segala usia, pria, anak-anak, orang muda, semua orang,” kata dokter Khasriya.
Jika Anda menduga Anda menderita infeksi saluran kemih, Anda harus mencari saran dari penyedia layanan kesehatan Anda.
Bagaimana terhindar dari infeksi saluran kemih berulang?
Salah satu perkiraannya adalah 25% perempuan dengan setidaknya satu infeksi saluran kemih akan mengalami infeksi berulang: setidaknya dua kali dalam enam bulan, atau tiga kali dalam setahun.
Banyak yang bahkan mengalami lebih sering.
Meskipun ada beberapa bukti bahwa ekstrak cranberry dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih berulang pada perempuan sehat yang tidak hamil, penelitian lain tidak menunjukkan manfaatnya sama sekali.
Sumber gambar, Getty Images
Untuk mencegah infeksi saluran kemih berulang, NHS menyarankan orang untuk:
- menyeka dari depan ke belakang ketika Anda pergi ke toilet
- menjaga area genital tetap bersih dan kering
- minum banyak cairan, terutama air, sehingga Anda secara teratur buang air kecil di siang hari dan tidak merasa haus
- mencuci kulit di sekitar vagina dengan air sebelum dan sesudah berhubungan seks
- buang air kecil sesegera mungkin setelah berhubungan seks
- segera mengganti popok atau pembalut jika sudah kotor
- mengenakan pakaian dalam katun
National Institute for Health and Care Excellence (NICE) di Inggris merekomendasikan antibiotik dosis rendah setiap hari sebagai pilihan untuk mencegah infeksi saluran kemih yang sering terjadi pada perempuan.
Pilihan lainnya termasuk estrogen vagina dan methenamine hippurate (obat yang berfungsi sebagai antiseptik untuk urin Anda, dan bukan antibiotik).
Apa itu infeksi saluran kemih kronis?
Selain infeksi berulang, ada peningkatan kesadaran akan infeksi saluran kemih kronis, terkadang disebut sebagai infeksi saluran kemih jangka panjang atau yang melekat, ketika orang mengalami gejala infeksi saluran kemih setiap hari.
Penelitian telah menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus, bakteri dapat menyerang lapisan kandung kemih dan bersembunyi di dalam sel tubuh sendiri.
Bakteri juga dapat menempel pada dinding kandung kemih dan bersembunyi di bawah lapisan lendir pelindung yang dikenal sebagai biofilm, yang memungkinkannya untuk menghindari respons kekebalan tubuh dan antibiotik.
Bagaimana dan mengapa seseorang mengalami infeksi saluran kemih berulang atau kronis adalah sesuatu yang ingin diungkap oleh dokter Khasriya dan para peneliti lainnya.
“Kami pikir ada banyak informasi yang hilang karena tidak ada penelitian yang cukup tentang infeksi saluran kemih. Tidak ada penelitian yang cukup tentang kesehatan perempuan,” katanya.