KLB campak: Wabah campak di Sumenep renggut nyawa 12 anak, apa penyebabnya?


KLB campak

Sumber gambar, Ahmad Mustofa

Keterangan gambar, Faridah, 28 tahun, dan putranya Syaiful Bahri, bocah berusia 3 tahun yang terinfeksi campak di Sumenep, Jawa Timur.

Wabah campak di Sumenep, Jawa Timur, telah menewaskan 12 anak dan menginfeksi hampir 2.000 lainnya selama delapan bulan terakhir. Akibat lonjakan kasus ini, otoritas kesehatan setempat menetapkan kejadian luar biasa (KLB).

Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Kabupaten Sumenep mencatat 1.944 kasus campak pada balita dan anak-anak sejak Januari hingga pekan ketiga Agustus. Angka ini melonjak dari tahun lalu, sebanyak 319 kasus.

Tingginya kasus campak di Sumenep disebut karena rendahnya cakupan imunisasi di wilayah tersebut sehingga menyebabkan penularan semakin masif.

Dua orang tua yang ditemui wartawan Ahmad Mustofa di Jawa Timur yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, mengaku belum vaksinasi campak karena “takut” dan karantina pandemi Covid-19 lalu, tidak memungkinkan mereka untuk imunisasi.



listgameindo.site

Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad
Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad