Mati lampu di Aceh: Warga tuntut kompensasi – ‘Pemadaman listrik terburuk pasca-konflik dan tsunami Aceh’


Seorang perempuan penjaga apotek menulis daftar obat dalam gelap di Aceh.

Sumber gambar, ANTARA FOTO/Ampelsa

Keterangan gambar, Seorang pedagang mencatat daftar obat-obatan menggunakan bantuan penerangan lilin saat terjadi pemadaman listrik di Pasar Keutapang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (01/10/2025).

Perusahaan Listrik Negara (PLN) membuat klaim seluruh sistem kelistrikan di Aceh telah pulih sejak Kamis dini hari (02/10). Namun, warga mengaku mengalami kerugian buntut listrik padam selama berhari-hari dan menuntut kompensasi.

Seorang warga yang aktif di lembaga antikorupsi menilai pemadaman listrik di hampir seluruh wilayah Aceh sebagai “terburuk sejak konflik dan tsunami Aceh”

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Mundhakir melalui keterangan tertulis mengatakan, “PT PLN (Persero) berhasil memulihkan kembali 100 persen sistem kelistrikan Aceh pada Kamis (02/10) pukul 00.07 WIB yang sebelumnya terdampak gangguan di sebagian wilayah”.

“Personel kami tetap bersiaga untuk memastikan pasokan listrik tetap andal, khususnya prioritas pada sektor vital seperti rumah sakit, fasilitas pemerintahan, pusat komunikasi, hingga pusat-pusat pelayanan publik,” ujar Mundhakir dalam keterangan tertulis, Kamis (02/10).



listgameindo.site

Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad
Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad