Sejarah astronaut AS dan Uni Soviet berjabat tangan di luar angkasa


Komandan kru Soyuz dari Uni Soviet, Alexei Leonov (kiri), dan komandan kru Apollo dari Amerika Serikat, Thomas Stafford (kanan), berjabat tangan di luar angkasa pada  17 Juli 1975.

Sumber gambar, NASA/AFP via Getty Images

Keterangan gambar, Komandan kru Soyuz dari Uni Soviet, Alexei Leonov (kiri), dan komandan kru Apollo dari Amerika Serikat, Thomas Stafford (kanan), berjabat tangan di luar angkasa pada 17 Juli 1975.

    • Penulis, Nick Ericsson
    • Peranan, BBC Global Journalism

Bagaimana sebuah jabat tangan bisa mengubah sejarah? Pada 1975, pertemuan antara Amerika dan Soviet di orbit menunjukkan kedua negara itu bisa bekerja sama. Pertemuan itu membuahkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

17 Juli 1975, wahana antariksa AS, Apollo dan Soyuz dari Uni Soviet, bertemu di angkasa. Pertemuan ini bersejarah, karena dua negara ini adalah ‘musuh bebuyutan’ dalam eksplorasi luar angkasa selama belasan tahun lamanya.

Saat berusia 33 tahun, Glynn Lunney sudah menjadi salah satu direktur penerbangan NASA yang paling berpengalaman.

Pada 1970, ia ada misi-misi penting, mulai dari orbit pertama pesawat Apollo hingga langkah pertama Neil Armstrong di Bulan.



listgameindo.site

Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad Left Ad
Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad Right Ad